33 C
Medan
Sabtu, 27 Juli 2024

Fadly: Mahasiswa UIN Pionir Perkuat Wawasan Kebangsaan Masyarakat

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara harus mengambil peran sebagai pionir dalam mencerdaskan dan memperkuat wawasan kebangsaan masyarakat di daerah.

Harapan itu disampaikan Anggota DPR RI yang juga Ketua Umum Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Fadly Nurzal, ketika memberikan materi pembekalan bagi mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gedung Serba Guna Medan, Rabu (5/7/2017).

Dalam kegiatan itu, anggota DPR/MPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut juga menyosialisasikan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Belakangan ini, kata Fadly Nurzal, bangsa Indonesia sedang mengalami tantangan yang cukup besar yang berkaitan nasionalisme dan persatuan bangsa.

Jika tidak disikapi dengan serius dan bijaksana, kondisi yang sangat berkaitan dengan wawasan kebangsaan tersebut justru akan memberikan situasi yang kontraproduktif, bahkan merusak persatuan dan kesatuan.

Sebenarnya, kondisi yang berpotensi menimbulkan perpecahan tersebut pernah dihadapi karena bangsa Indonesia beberapa kali telah mengalami cobaan kebangsaan.

Namun disebabkan masih kuatnya nasionalisme dan wawasan kebangsaan rakyat Indonesia, tantangan dan ancaman hingga saat ini berhasil dihadapi sehingga bangsa Indonesia masih terhindar dari ancaman perpecahan.

Sepanjang sejarah negara-negara klasik dan modern, setiap perpecahan suatu bangsa, pasti ada pihak lain yang mengambil keuntungan dari perpecahan tersebut.

Untuk mengantisipasi ancaman perpevahan tersebut, bangsa Indonesia membutuhkan perekat. Perekat yang dibutuhkan itu telah ada dan disepakati bersama berupa konsensus empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Konsensus yang disepakati tersebut  merupakan abstraksi dari nilai-nila luhur bangsa Indonesia yang memang ditakdirkan hidup secara majemuk, namun memiliki persamaan nilai luhur.

Karena itu, mahasiswa UIN Sumatera Utar harus dapat mengambil peran dalam memberikan edukasi sehingga wawasan kebangsaan masyarakat semakin kuat karena memberikan pengaruh langsung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Harapan itu semakin besar terhadap mahasiswa UIN Sumatera Utara yang akan melaksanakan KKN karena bergaul dan berhadapan langsung dengan masyarakat di daerah.

“Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara,” katanya.

Ia menjelaskan, nilai-nilai luhur bangsa tersebut disepakati dan dijadikan konsensus Indonesia oleh para pendahulu yang terangkum dalam Pancasila.

Dalam Pancasila, keadilan ditegakkan, kemanusiaan dihormati, persatuan kita kawal secara bersama, kepemimpinan diselenggarakan, sekaligus memastikan masyarakat mendapatkan keadilan,” katanya.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumuatera Utara Dr Zulham, MHum mengatakan, KKN tersebut diikuti 2.591 mahasiswa dengan lokasi di empat kabupaten yakni Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Simalungun. (rel/frz)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca