akses.co – OK Muhamad Kurnia Aryeta alis Koko, 30, terdakwa kasus kepemilikan sabu di bawah satu gram, mengejar dan mencoba memukul seorang wartawan usai sidang di ruang Cakra VI Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (13/7/2017).
Anak kandung Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen itu sebelumnya dengan langkah santai beranjak dari ruang sidang usai sidang setelah di hadapan majelis hakim sempat mengatakan menyesali perbuatannya.
Namun setelah keluar ruang sidang, suasana berubah seketika. Secara tiba-tiba, Koko berlari menuju pengunjung sidang, emosional. Ternyata pengunjung sidang yang menjadi sasarannya adalah awak media yang baru saja meliput sidang Koko. “Apa kau? Mau mati kau?,” kata anak kedua OK Arya Zulkarnaen itu dengan mata melotot.
Diduga Koko telah menahan amarahnya sepanjang sidang bergulir karena merasa tidak terima dengan kehadiran awak media yang beberapa kali mengabadikan fotonya. Ulah gaduhnya di PN Medan tak berhenti di situ saja. Koko yang tak sempat meluapkan amarahnya, masih terus melontarkan perkataan ingin menghajar awak media tersebut. “Kau lihat nanti ya,” ujar Koko yang langsung dibekap pengawal tahanan (waltah) menuju sel tahanan sementara PN Medan.
Sekadar informasi, permasalahan narkotika Koko tidak kali ini saja. Sebelumnya, Satuan Narkoba Polres Batubara pernah menangkap Koko bersama saudaranya Mirza Hafid, 24, pegawai honorer Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara dengan kasus penyalahgunaan narkotika.
Namun, anak dan keponakan Bupati Batubara itu hanya menginap tiga malam saja di Polres Batubara dengan mengizinkannya untuk direhabilitasi. (sam)