MEDAN, akses.co – Tim penyidik Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan Kantor Dinas PU Kota Medan yang terletak di kawasan Pinang Baris, Medan, Sabtu (19/10/2019). Penggeledahan dilakukan berkaitan dengan giat Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK beberapa hari lalu.
Dimana dalam operasi tersebut diamankan 7 orang dan tiga diantaranya ditetapkan sebagai tersangka. Ketiga orang ditetapkan sebagai tersangka yakni, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Kasubbag Protokol Setdako Medan, Syamsul Fitri Siregar sebagai penerima dan Kadis PU Kota Medan, Isa Anshari sebagai pemberi. Dalam operasi tersebut turut diamankan uang sebesar Rp200 juta. Ketiganya juga sudah ditahan untuk 20 hari ke depan di tempat yang berbeda.
Satu hari sebelumnya tim penyidik KPK juga menggeledah Kantor Wali Kota Medan. Dimana, sejumlah dokumen berkaitan dengan perjalanan ke Jepang dan dokumen lainnya diamankan. Sedikitnya penyidik membawa lima koper hasil menggeledah di beberapa ruangan, termasuk ruang kerja Eldin di Sekretariat Pemko Medan tersebut.
Penggeledahan Kantor Dinas Pekerjaan Umum berlangsung selama 11 jam. Tim penyidik memulai penggeledahan mulai Pukul 09.00 WIB sampai Pukul 20.00 WIB. Ada beberapa ruangan yang digeledah seperti, Ruang Kerja Kadis Pekerjaan Umum Kota Medan, Isa Anshari, ruang kerja bidang drainase dan lainnya. Ada dua koper berisi dokumen dibawa penyidik dari kantor tersebut.
Tidak ada pernyataan yang keluar dari penyidik. Sejumlah pejabat teras Dinas PU Kota Medan seperti Sekretaris Dinas, Ramlan, Kabid Jalan dan Jembatan, Mukhyar dan Kabid Drainase Risfan Hutasuhut yang ada di lokasi enggan memberikan keterangan.
Ruangan Kadishub Medan, Iswar Lubis yang juga ikut disegel belum sempat digeledah. Sebab, penyidik langsung pergi usai menggeledah Kantor Dinas PU Kota Medan. Penyidik KPK juga menggeledah rumah kediaman Dzulmi Eldin yang terletak di kawasan Babura Lama, Kelurahan Darat, Medan Baru. Namun, tidak ada dokumen yang dibawa. (eza)