akses.co – Seiring hiruk pikuk Proses Pilgubsu 2018, kita baru sadar bahwa Sumut ternyata krisis pemimpin. Hal itu disampaikan Dr. Arifin Saleh Siregar MSP, pengamat sosial politik dari UMSU, Sabtu (12/8/2018).
Krisis pemimpin itu terlihat dari sedikitnya kandidat-kandidat yang muncul dlm bursa balon gubsu dan wagubsu. “Sekarang kita baru sadar, ternyata kandidatnya sedikit. Sumut lagi krisis pemimpin, padahal daerah ini besar dan penduduknya banyak,” cetusnya.
Menurut Arifin, calon pemimpin itu seharusnya muncul dari partai politik karena fungsi parpol selain pendidikan politik juga menyiapkan kadernya menjadi pemimpin. “Tapi ini tak tampak. Tidak semua parpol mengajukan calon pemimpin,” katanya lagi.
Dia juga menilai partai politik masih terlalu ego dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah, termasuk juga Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu).
Menurut Arifin Saleh, seharusnya Parpol menurunkan egonya dengan memberikan peluang sebesar-besarnya kepada masyarakat untuk menjaring nama calon.
“Namun kenyataannya, Parpol malah membuka pendaftaran di masing-masing sekretariat Parpol, kemudian para bakal mendaftar, Parpol menyeleksi hingga akhirnya mengumumkan,” urai Arifin Saleh Siregar. (rur)